Tidak hanya sebagai alat penerjemah, kacamata besutan NTT DoCoMo ini juga dapat mengenali adanya manipulasi gambar virtual.
"Teknologi pengenalan karakter memungkinkan terjemahan bahasa secara instan bagi pengguna yang bepergian ke luar negeri, membaca menu restoran dan dokumen lainnya," ujar juru bicara NTT DoCoMo, yang dilansir BBC (1/10).
Tentu saja hal ini nantinya bakal menguntungkan para pelancong yang tengah bepergian ke luar negeri.
Kacamata penerjemah ini diungkapkan masih dalam tahap pengembangan. Nantinya, perangkat ini akan dapat menerjemahkan berbagai bahasa, seperti Jepang, Inggris, China, dan Korea. Sayangnya untuk bahasa Indonesia masih belum dapat akses menggunakan kacamata pintar ini.
Kecanggihan kacamata ini tidak berhenti di situ, pengembang mengungkapkan bahwa perangkat ini dilengkapi dengan software pengenalan wajah, sehingga penggunanya akan dapat mengetahui informasi terkait orang yang dilihatnya. Data-data yang muncul di perangkat tersebut didapatkan dari pusat data smartphone.
Sayangnya masih belum diketahui kapan perangkat ini dirilis dan berapa harga yang dipatok. Sepertinya, kacamata pintar tersebut akan dibanderol dengan harga mahal, mengingat perusahaan masih mengalami kendala seperti ukuran, berat, serta umur baterai. Diprediksi akan banyak biaya untuk membuat perangkat tersebut lebih simple dan efisien.
Sumber :
http://www.merdeka.com/teknologi/jepang-kembangkan-kacamata-penerjemah.html